Monday, October 19, 2015

BAHAYA MELUPAKAN ALQUR'AN

AKHTHARU NISYANIL QUR'AN



( أَخْطَارُ نِسْيَانِ الْقُرْآنِ )





Tujuan Instruksional Khusus
Memahami sebab-sebab yang dapat melupakan seseorang terhadap Kitabullah
Menyadari bahaya yang akan terjadi disebabkan lupa kepada Al-Qur’an
Berupaya untuk senantiasa mengingat Al-Qur’an di setiap keadaan
Al-Kitab sebagai Warisan 
7:169 Bani Israil mewarisi Taurat, tapi dunia telah memalingkan mereka sehingga melupakan petunjuk Taurat
Mereka bergelimang dalam dosa, terutama suap-menyuap
Ada sekelompok orang yang mencelanya, tapi di antara pencela itu akan terjebak kasus suap-menyuap juga
Mereka berangan-angan akan mendapatkan ampunan Allah
Inilah akibat melupakan Taurat
Bagaimana dengan umat Islam yang melupakan Al-Qur’an?
Sesat yang Nyata 
(ضَلاَلٌ مُبِيْنٌ )
Kehilangan petunjuk pastilah akan tersesat
4:60 bertahkim kepada thaghut, padahal seharusnya mengingkarinya
4:115 mereka menentang Rasul dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang mu’min
Mereka sesat yang jauh, bahkan Allah membiarkan mereka tersesat
Sampai akhirnya masuk Jahannam
Kesempitan (ضَيِّقٌ حَرَجٌ)
6:125
Indikator mendapatkan hidayah: dada kita lapang terhadap apa saja yang berasal dari Islam
Yang tidak dapat hidayah? Sempit dadanya seperti kekurangan oksigen akibat berada di ketinggian (naik ke langit)
Datang waktu shalat bukan bahagia, tapi berkeluh kesah
Begitu pula datang bulan puasa
Bagaimana sikap umat Islam terhadap syari’at Islam yang sempurna dan menyeluruh? Ada sebagian ajaran Islam yang dituduh tidak sesuai dengan HAM, sadis, kejam, bahkan menuduh Islam sebagai agama teroris
Kehidupan yang Sempit(مَعِيْشَةٌ ضَنْكٌ)
20:124 siapa yang melupakan Al-Qur’an, Allah akan memberikan penghidupan yang sempit
Di dunia hidupnya tidak berkah
Di akhirat masuk neraka Jahannam
6:44 segala kemewahan memang dibuka oleh Allah, bukan sebagai rahmat, tapi agar lebih sakit kalau tiba-tiba datang bencana dari Allah
16:112 maka kelaparan dan ketakutan menjadi pakaiannya
Buta (عُمْيُ الْبَصِيْرَةِ)
Bahaya berikutnya adalah buta mata hati
22:46 sehingga potensinya tidak berfungsi sebagaimana mestinya
Hatinya tidak dapat memahami kebesaran Allah
Telinganya tidak dapat mendengar ayat-ayat Allah
Bahkan mereka semakin menantang Allah dengan meminta disegerakan adzab (22:47)
Mereka tidak memahami betapa banyak umat-umat terdahulu yang menentang Allah kemudian dihancur-leburkan mereka semua, meskipun mereka umat yang kuat-kuat (40:21) dan mapan (6:6)
Keras Hati (قَسْوَةُ الْقُلُوْبِ )
57:16 berlalu masa yang panjang setelah ditinggalkan oleh Rasul, lupalah mereka terhadap Kitabnya, lalu menjadi keraslah hatinya
2:74 lebih keras dari batu
Batu ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan
ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan
ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah
Sama saja, diberi peringatan atau tidak (2:6)
Kezhaliman dan Kehinaan(ظُلْمٌ وَذُلٌّ )
3:112 dahulu Bani Israil mendapatkan banyak kemuliaan dari Allah
Sebagian besar para Nabi dan Rasul berasal darinya
Apa yang mereka haramkan dan halalkan disetujui oleh Allah melalui Taurat
Tapi mereka melupakan Taurat sehingga mereka berbuat kezhaliman dan menjadi hina
Terlantar di padang sahara selama 40 tahun (5:26)
Mereka pun akhirnya terusir dari Palestina menyebar ke berbagai penjuru dunia, sampai akhirnya kembali lagi saat umat Islam melupakan Al-Qur’an
Teman Syaitan (صَحْبَةُ الشَّيْطَانِ)
43:36 teman karibnya setan, padahal seharusnya kita minta perlindungan kepada Allah darinya (dengan ta’awudz) 7:199-200, 23:96-98, 41:34-36
Setan itu
Penipu (7:27)
Musuh (35:6, 18:50)
Tidak pernah berhenti menyesatkan manusia (38:82-83)
Setan adalah seburuk-buruk teman
Lupa (اَلنِّسْيَانُ )
59:19 melupakan Al-Qur’an, maka ia akan dikuasai setan dan melupakan dirinya sendiri
Rasulullah bersabda,
اَلنَّاسُ نِيَامٌ فَإِذَا مَاتُوا انْتَبَهُوْا عَنِ الْمَنَامِ

Manusia tertidur, apabila mati barulah bangun dari tidurnya

Sadar yang terlambat: jika dihidupkan lagi mau
Beriman (26:102)
Berlepas diri dari orang kafir (2:167)
Menjadi orang baik (39:58)
Bersedekah dan jadi orang shalih (63:10)
Rusak(اَلْفُسُوْقُ)
2:26 melecehkan perumpamaan yang diberikan Allah, maka ia menjadi fasiq
5:49-50 tidak mau berhukum dengan Al-Qur’an menjadikan fasiq, sehingga cenderung kepada hukum Jahiliyah
Padahal Al-Qur’an datang untuk membebaskan mereka dari kegelapan Jahiliyah menuju cahaya Islam, dari kesempitan dunia menuju keluasan Islam
Nifak(اَلنِّفَاقُ ) click to collapse contents
4:61-63 orang munafik jika diseru kepada Al-Qur’an malah menghalangi orang lain dari mendekati orang beriman
Sikap kita terhadap munafik
Berpaling
Memberi mereka pelajaran
Menggunakan perkataan yang menjatuhkan (qaulan baligha)
Kesengsaraan (اَلشَّقَاوَةُ)
Kesemua yang telah disebutkan sebelumnya berujung pada kesengsaraan hidup kita di dunia maupun di akhirat
Di dunia:
dicabut perannya sebagai khalifah di bumi
Menjadi umat yang mati karena ruhnya (Al-Qur’an) hilang darinya
Di akhirat: mendapat adzab yang pedih sejak di dalam kubur, bangkit dari kubur, hingga akhirnya masuk neraka
Semoga dengan berbagi ilmu tentang agama ini dapat memberikan pencerahan dalam hati dan fikiran dalam menjalani kehidupan baik dunia maupun akhirat aminnnn..
http://fiqihagamaislam.blogspot.com

No comments:

Post a Comment